Warna-warni Kembang Api Dihasilkan Dari Apa?

. . No comments:
Warna-warna kembang api berasal dari berbagai senyawa logam – terutama garam logam. Mendengar kata “garam” pasti anda membayangkan garam sebagai bahan masakan sehari-hari; yang adalah merupakan salah satu jenis garam yaitu Natrium Klorida. Pengertian “garam” dalam kimia mengacu pada senyawa yang mengandung atom logam dan non-logam yang terikat dengan ikatan ion. Jadi, bagaimana senyawa ini dapat menghasilkan berbagai jenis warna, dan apakah dibutuhkan senyawa lain untuk menghasilkan kembang api?



Komponen yang paling penting dari kembang api tentu saja adalah mesiu. Mesiu adalah senyawa yang ditemukan secara tidak sengaja oleh ahli kimia Cina, yang sebenarnya sedang melakukan penelitian untuk menemukan obat baru. Mereka menemukan bahwa kombinasi dari madu, sulfur dan kalium nitrat tiba-tiba akan meledak saat dipanaskan.

Kombinasi dari sulfur dan kalium nitrat kemudian dicampur dengan arang dan madu – belerang dan arang bertindak sebagai bahan bakar dalam reaksi tersebut, sedangkan kalium nitrat bekerja sebagai agen pengoksidasi.

Seperti halnya bubuk mesiu, kembang api akan diisi “bahan pengikat” – yang digunakan untuk menahan komponen agar tetap terikat, dan juga untuk mengurangi sensitivitas terhadap tekanan dan dampak yang ditimbulkan. Umumnya, dekstrin digunakan sebagai bahan bakar setelah terbentuknya api, agen pengoksidasi juga dibutuhkan untuk membakar campuran senyawa-senyawa tersebut seperti nitrat, klorat, atau perklorat.

Bahan yang terkandung dalam batang roket berisi serbuk logam atau garam yang memberikan warna pada kembang api. Bahan tersebut biasanya dilapisi dengan bubuk mesiu untuk mempermudah pembakaran. Oleh akibat panas yang dilepaskan oleh reaksi pembakaran tersebut menyebabkan elektron di dalam atom logam akan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Eksitasi ini tidak stabil , sehingga elektron akan kembali ke keadaan semula dengan sangat cepat, energi yang berlebihan tersebut akan dipancarkan dalam bentuk energi cahaya. Logam yang berbeda akan memiliki celah energi yang berbeda antara  keadaan awal dengan keadaan saat tereksitasi, yang menyebabkan pembentukan warna-warna yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Warna kembang api berdasarkan logam yang dikandungnya.
  1. Merah : Garam Stronsium (stronsium nitrat, stronsium karbonat, stronsium sulfat)
  2. Oranye : Garam Kalsium (kalsium karbonat, kalsium klorida, kalsium sulfat)
  3. Kuning : Garam Sodium (sodium nitrat, sodium oksalat, kriolit)
  4. Hijau : Garam Barium (barium nitrat, barium karbonat, barium klorida, barium klorat)
  5. Biru : Garam Tembaga (tembaga (I) klorida, tembaga karbonat, tembaga oksida)
  6. Ungu : Campuran Tembaga dan Stronsium
  7. Silver : Campuran Magnesium dan Aluminium
  8. Putih : Logam Bakar (Aluminium, Magnesium, Titanium)


No comments:

Post a Comment


×

Labels

Blog Archive